Jumaat, 16 Mac 2012

Entri Pertama- Puisi Buat Dirang

Aku ingin membawa kalian kepada pembunuhan kejam adik Nurul Nadirah Abdullah @ Dirang yang berlaku baru-baru ini. Terkesan dengan tragedi ini dan sama sekali aku tidak menyangka negara kita telah menjadi negara yang terkenal dengan jenayah pula. Setiap hari kita dihidangkan dengan kes-kes pembunuhan, mayat dibakar, dibakar hidup-hidup dan seribu satu macam karenah. Kita harus kembali kepadaNya untuk terus menikmati kehidupan yang singkat ini. Buat Dirang......kuabadikan buatmu dan buat semua...


dalam renyai titis hujan, jenazahmu disemadikan
lewat air mata yang meluncur dari ribuan pasang mata
yang hanya mampu menzahirkan simpati
tak terbayang dek akal betapa seksanya saat akhirmu
menderita dimamah panas api
sekujur tubuhmu yang comel dan montel
sirna dari wujud sebenar


dalam tangis para ibu dan mereka yang merasai kesedihan
kaumenjadi titik mula suatu kesedaran
betapa ketakutan akan dosa dalam jiwa manusia kian sirna
biarmu kematianmu bakal dibalas dengan hukuman
namun tawa riamu telah sirna, dirang
dibawa pergi untuk selamanya

tak tergambar dek akal betapa tangan-tangan kecilmu
menggenggam syiling-syiling beku
mencari sesuatu untuk mengalas perutmu
juadah itu bertaburan di bumi
bersama lesapnya tubuhmu dari pandangan
tak terbayang dek nuk nurani
betapa cerianya wajahmu sewaktu membawa pulang pesanan
yang bakal mengisi kelaparan
namun segalanya hancur menjadi debu

tenanglah adik, tenanglah semadimu di sisi Dia
yang lebih mengasihimu
tenanglah menghadapi bidadari yang menyambutmu
tenanglah bersama doa para malaikat yang menatangmu
kami di sini hanya mampu menyeka air mata
untuk kesekian kalinya
Al fatihah buatmu adik
-Jebat65-


Tiada ulasan:

Catat Ulasan